Investasi di zaman sekarang sudah banyak dilakukan oleh berbagai macam kalangan. Anak-anak muda mulai melek investasi untuk mengelola keuangan mereka agar bisa mendapatkan keuntungan dari sana. Banyak sekali investasi yang bisa dilakukan, seperti misalnya membeli saham, membeli emas, dan yang paling populer saat ini adalah investasi reksa dana. Biasanya pemula akan memulai karir investasinya melalui reksa dana. Makanan itu sebagai pemula Anda harus mengetahui terlebih dahulu sekilas tentang Reksabdana sebelum melakukan investasi pada jenis investasi ini.
Apa yang dimaksud dengan reksa dana dan apa saja jenis reksa dana yang bisa dijadikan sebagai instrumen investasi? Berikut uraiannya.
Pengertian Reksa Dana
Reksadana memang sering terdengar di berapa tahun terakhir ini. Jenis investasi ini, memang kerap menjadi incaran para pemula karena memiliki risiko yang rendah dibanding dengan jenis investasi yang lain.
Lalu apa itu reksa dana?
Reksa dana adalah sebuah wadah bagi sekelompok investor untuk mengumpulkan dana mereka dengan cara kolektif dan nantinya akan diinvestasikan ke dalam portofolio effect yang memiliki satu tujuan investasi tertentu.
Pengelolaan investasi jenis Reksa dana ini dikelola oleh manajer investasi dan juga di administrasikan oleh bank kustodian.
Bagi pemula, Reksa dana ini merupakan pilihan yang tepat untuk menjadi aset investasi bagi para investor pemula.
Hal ini dikarenakan reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang profesional, sehingga para investor tidak perlu bingung-bingung melakukan pengelolaan terhadap reksa dana yang mereka beli.
Selain itu, nantinya investor reksa dana ini akan diberikan kesempatan untuk melakukannya diversifikasi ke dalam investasinya. Sehingga nantinya akan bisa mengurangi resiko dibanding dengan penempatan langsung seperti pada jenis investasi saham.
Investasi jenis Reksa dana ini memiliki empat jenis secara umum. Jenis ini dikelompokkan berdasarkan resikonya. Apa saja jenis reksa dana yang bisa digunakan sebagai instrumen investasi?
Jenis-jenis Reksa dana
Setelah mengetahui setelah tentang Reksa dana maka Anda juga perlu memahami mengenai jenis-jenis reksa dana yang ada.
Pembagian jenis ini digolongkan berdasarkan resiko masing-masing Reksa dana tersebut. Jenis-jenis reksa dana apa saja yang bisa dibeli untuk investasi?
1. Reksa Dana pasar uang
Jenis reksa dana pertama yang bisa dibeli untuk investasi adalah Reksa dana pasar uang. Reksadana ini merupakan jenis reksa dana yang mana menempatkan portofolionya dalam instrumen pasar uang atau deposito dan juga obligasi, yang temponya jatuh kurang dari 1 tahun.
Jenis reksa dana yang satu ini merupakan reksa dana yang minim sekali akan goncangan perubahan harga. Dengan hal itu, reksa dana pasar uang ini, memiliki resiko rendah di antara jenis reksa dana yang lainnya.
Jika Anda sedang mencari jenis investasi yang minim resiko dan juga hanya ingin berinvestasi dalam jangka pendek maka Reksa dana pasar uang ini cocok untuk dipilih sebagai investasi permulaan.
2. Reksa dana pendapatan tetap
Dijelasan sekilas tentang Reksa dana di atas, bahwa ada beberapa jenis reksa dana jenis yang kedua setelah Reksa dana pasar uang yang perlu diketahui adalah Reksa dana pendapatan tetap.
Jenis Reksa dana ini merupakan reksa dana yang melakukan penempatan portofolionya di instrumen Surat utang milik pemerintah ataupun surat utang atau obligasi yang dirilis oleh korporasi.
3. Reksa dana campuran
Jenis Reksa dana ini adalah jenis Reksa dana yang menempatkan portofolio investasinya pada instrumen gabungan antara instrumen saham dan juga surat utang.
Reksa dana campuran ini memiliki risiko investasi yang lebih besar dibandingkan dua jenis Reksa dana sebelumnya.
Hal ini dikarenakan Reksa dana campuran memiliki portofolio yang diletakkan pada instrumen saham, yang mana kita ketahui bahwa saham ini memang sangat rentan terhadap gelombang perubahan harga.
Namun, di samping resikonya yang cukup besar, keuntungan yang dihasilkan oleh reksadana campuran ini juga berbanding lurus dengan resiko.
Artinya jika Anda ingin mendapatkan keuntungan lebih dalam berinvestasi Reksa dana, maka Reksa dana campuran ini cocok bagi Anda yang mengejar keuntungan cepat.
4. Reksadana saham
Reksadana jenis ini adalah Reksa dana yang portofolionya ditempatkan pada instrumen investasi saham.
Sudah dikatakan sebelumnya, bahwa saham ini memiliki karakteristik yang rentan terhadap gejolak perubahan harga pasar. Sehingga membuat Reksa dana saham ini memiliki resiko yang paling tinggi dibanding dengan tiga jenis Reksa dana sebelumnya.
Jangka waktu investasi saham ini juga cukup panjang yakni minimal 5 tahun. Sehingga jika Anda ingin melakukan investasi jangka panjang dengan keuntungan besar namun Anda berani mengambil resiko, Reksa dana saham ini bisa menjadi pilihannya.
Demikianlah sekilas tentang reksadana yang bisa diuraikan, semoga bermanfaat untuk permulaan dalam melakukan investasi reksadana.